Bikin Bangga, Kepala Desa Batu Kumbung Terpilih Sebagai Penerima Ajang Bergengsi Peacmaker Justice Award 2025
Lombok Barat, Radar Rakyat - Sebanyak 130 Kepala Desa/Lurah SeIndonesia terpilih untuk mengikuti ajang bergengsi Peacmaker Justice Award 2025 yang dilaksanakan Badan Pembinaan Hukum Kementerian Hukum (Kemenkum) RI.
Dari 130 Kepala Desa/Lurah terpilih salah satunya adalah Kepala Desa Batu Kumbung dibawah kepemimpinan H. Wirya Adi Saputra yang mewakili Kepala Desa di Lombok Barat untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut.
"Nggih, tentunya bersyukur atas hasil PJA 2025 yang telah di umumkan dan tentunya masih akan terus berikhtiar demi nama baik daerah karena masih ada tahapan selanjutnya di Jakarta". Kata Kades Batu kumbung
Menurutnya ajang PJA 2025 lebih ketat dan lebih detail penilaiannya, mulai dari Training Zoom Meeting selama tiga hari dilanjutkan dengan aktualisasi kurang lebih satu bulan dengan persaingan penilaian Lurah dan kades terbaik dari masing Provinsi se Indonesia.
"Jadi tahun ini beda karena saya alumni PJA pertama 2023 waktu itu 300 orang dan 5 hari di ancol kita di seleksi juga tapi waktu itu tidak se ketat tahun 2025 ini penilainya". Jelas nya
Sementara itu Camat Lingsar Marzuqi mengungkapkan sangat mengapresiasi atas capaian yang diraih Pemerintah Desa Batu Kumbung. Menurutnya prestasi yang diraih itu merupakan wujud nyata serta komitmen Pemerintah Desa Batu Kumbung serta seluruh masyarakat dalam membangun komunikasi yang sehat di tengah masyarakat.
"Saya atas nama pribadi dan selaku Camat Lingsar mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, serta seluruh warga Desa Batu Kumbung atas diraihnya Peacemaker Justice Award tingkat nasional. Prestasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama dalam membangun budaya damai, penyelesaian konflik berbasis kearifan lokal, dan keadilan restoratif di tengah masyarakat." Kata Marzuqi
Lebih lanjut Marzuqi berharap Desa Batu Kumbung telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda bisa menjadi kekuatan luar biasa dalam menciptakan desa yang aman, damai, dan berkeadilan sosial.
"Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Lingsar maupun Lombok Barat secara umum untuk terus mendorong inovasi sosial dan pelayanan publik berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan". Tutup nya
Peacemaker Justice Award (PJA) sendiri merupakan bentuk penghargaan dari Kemenkum RI kepada kepala desa dan lurah yang berperan aktif dalam menyelesaikan sengketa di masyarakat melalui pendekatan non-litigasi (di luar pengadilan).
Lebih dari itu PJA membantu para kades dan lurah aktif mendorong terwujudnya keadilan restoratif dan perdamaian di tingkat akar rumput.
Penghargaan ini juga bertujuan memotivasi para pemimpin desa dan kelurahan agar terus mengedepankan penyelesaian konflik secara musyawarah dan berbasis kearifan lokal. Lebih dari itu PJA mendorong penyelesaian sengketa secara damai melalui musyawarah dan mufakat.