DESA SEJAHTERA, INDONESIA MAJU
Penulis : Marzuqi, S.A.P.
Lingsar, Radar Rakyat - Membangun dari Akar Rumput Indonesia adalah negara besar dengan lebih dari 80 ribu desa yang tersebar di seluruh nusantara. Desa bukan hanya unit pemerintahan terkecil, tetapi juga jantung dari kehidupan bangsa. Di sanalah sebagian besar penduduk Indonesia tinggal, hidup, dan bekerja. Maka tidak mengherankan jika pembangunan desa menjadi salah satu agenda prioritas nasional.
Konsep "Desa Sejahtera" lahir dari keyakinan bahwa kemajuan bangsa harus dimulai dari akar rumput. Ketika desa-desa di Indonesia tumbuh sejahtera, maka secara otomatis seluruh bangsa akan ikut bergerak maju. Dalam visi besar Indonesia 2045, pembangunan desa menjadi tulang punggung menuju negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Potret Desa: Antara Tantangan dan Harapan
Banyak desa di Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar. Mulai dari keterbatasan infrastruktur, minimnya akses pendidikan dan kesehatan, sampai rendahnya pendapatan masyarakat. Urbanisasi yang tinggi sering kali menjadi indikator bahwa desa belum mampu menyediakan lapangan kerja atau kehidupan yang layak bagi warganya. Namun di balik tantangan tersebut, desa menyimpan potensi luar biasa. Sumber daya alam yang melimpah, kearifan lokal yang kaya, serta semangat gotong royong yang masih terjaga adalah modal utama untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Apa Itu Desa Sejahtera?
Desa Sejahtera adalah desa yang mampu memenuhi kebutuhan dasar warganya, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Beberapa indikator desa sejahtera antara lain:
Ketersediaan Infrastruktur Dasar: Jalan, listrik, air bersih, dan internet sudah tersedia dan dapat diakses seluruh warga.
Perekonomian Mandiri: Warga desa memiliki mata pencaharian yang layak melalui pertanian, peternakan, industri kreatif, atau usaha mikro.
Pelayanan Sosial yang Baik: Tersedia sekolah, puskesmas, dan layanan publik yang berkualitas. Lingkungan Bersih dan Lestari: Pengelolaan sampah, pelestarian hutan dan sungai dijaga bersama.
Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Partisipatif: Warga dilibatkan dalam musyawarah dan pengambilan keputusan pembangunan desa.
Strategi Menuju Desa Sejahtera
1. Optimalisasi Dana Desa
Sejak tahun 2015, pemerintah telah mengucurkan dana desa yang besar melalui APBN. Dana ini menjadi instrumen penting untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Namun, pengelolaan dana desa harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel agar manfaatnya benar-benar dirasakan.
2. Penguatan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) BUMDes menjadi ujung tombak dalam pengembangan ekonomi desa. Lewat unit usaha yang dikelola oleh dan untuk masyarakat, desa dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan asli desa, serta menjaga sirkulasi ekonomi lokal.
3. Digitalisasi Desa Digitalisasi menjadi kebutuhan mutlak di era sekarang. Dengan akses internet dan pelatihan teknologi informasi, desa dapat membuka diri terhadap pasar global, memasarkan produk secara daring, serta mempercepat layanan publik melalui sistem digital.
4. Pendidikan dan Kesehatan Inklusif
Pembangunan manusia menjadi fondasi dari desa sejahtera. Pemerataan akses pendidikan dan layanan kesehatan harus menjadi prioritas, termasuk dengan memanfaatkan teknologi seperti telemedicine atau pendidikan jarak jauh.
5. Pelestarian Budaya dan Ekowisata
Budaya lokal dan keindahan alam desa merupakan potensi wisata yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, desa wisata dapat menjadi sumber pendapatan sekaligus sarana pelestarian tradisi.
Peran Serta Masyarakat dan Generasi Muda.
Mewujudkan desa sejahtera tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Keterlibatan aktif masyarakat, terutama generasi muda desa, sangat menentukan arah pembangunan. Kaum muda harus diberi ruang untuk berinovasi, berwirausaha, dan berkontribusi melalui teknologi maupun inisiatif sosial.
Gerakan kembali ke desa yang mulai tumbuh, baik melalui program pemerintah maupun kesadaran kolektif anak muda, adalah sinyal positif bahwa desa mulai dipandang sebagai tempat yang menjanjikan masa depan.
Kolaborasi Menuju Indonesia Maju.
Desa tidak berdiri sendiri. Pembangunan desa harus melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga pendidikan, LSM, dan masyarakat itu sendiri. Program CSR (Corporate Social Responsibility), kemitraan universitas dengan desa, serta dukungan lembaga swadaya masyarakat harus diarahkan untuk memperkuat kapasitas desa secara menyeluruh.
Kesimpulan: Dari Desa, Kita Bangun Bangsa
Indonesia Maju bukanlah cita-cita yang jauh. Ia akan menjadi kenyataan jika pembangunan dilakukan secara merata dan berkeadilan, dimulai dari pinggiran, dari desa. Desa Sejahtera bukan sekadar slogan, tetapi jalan menuju masa depan bangsa yang lebih baik.
Dengan memberdayakan desa, kita sedang memperkuat akar bangsa. Dengan membangun desa, kita sedang membangun Indonesia. Sebab dari desa, lahir kekuatan, kemandirian, dan kemajuan.
Desa Sejahtera, Indonesia Maju — Bersama Kita Bisa.