SEJAHTERA DARI DESA SEBAGAI GARDA TERDEPAN KEMAJUAN DAERAH
Penulis : Marzuqi, S.A.P.
Desa adalah Awal Segalanya. Di tengah dinamika pembangunan nasional, desa sering dianggap sebagai wilayah pinggiran. Namun sesungguhnya, desa adalah garda terdepan, pondasi kehidupan bangsa, dan titik awal yang menentukan arah kemajuan daerah. Ketika desa-desa hidup dengan sejahtera, maka daerah akan tumbuh kuat, dan negara akan berdiri tegak.
Indonesia memiliki lebih dari 80.000 lebih desa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Setiap desa memiliki kekhasan budaya, potensi alam, serta karakter masyarakat yang unik. Ini bukan beban, melainkan aset luar biasa yang dapat mendorong percepatan pembangunan dari bawah ke atas (bottom-up development).
Desa Sejahtera: Bukan Sekadar Impian
Desa yang sejahtera bukanlah desa yang mewah, tapi desa yang:
Mandiri secara ekonomi, melalui sektor pertanian, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Mampu memberikan layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, dan sanitasi.
Berdaya secara sosial, dengan masyarakat yang aktif, sadar lingkungan, dan toleran.
Tertata secara administratif, transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Dalam konteks ini, kesejahteraan bukan hanya soal materi, tetapi juga mencakup kesejahteraan spiritual, sosial, dan ekologis.
Desa sebagai Garda Terdepan Pembangunan Daerah
Mengapa desa disebut sebagai garda terdepan? Karena:
1. Penghasil Sumber Daya
Desa menyumbang bahan pangan, hasil hutan, perikanan, dan sumber energi terbarukan. Pertanian dan peternakan sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional hampir seluruhnya bersumber dari desa.
2. Benteng Sosial Budaya
Desa menjaga nilai-nilai luhur bangsa: gotong royong, musyawarah, dan adat istiadat yang memperkuat identitas nasional.
3. Penyeimbang Urbanisasi
Desa yang kuat akan menahan laju urbanisasi. Ketika desa menyediakan lapangan kerja, pendidikan, dan layanan dasar yang memadai, masyarakat tidak perlu pindah ke kota demi kehidupan yang lebih baik.
4. Laboratorium Inovasi Lokal
Desa-desa saat ini banyak melahirkan inovasi berbasis lokal: dari pengelolaan sampah, sistem irigasi ramah lingkungan, digitalisasi pelayanan publik, hingga wisata berbasis komunitas.
Faktor Kunci Mewujudkan Desa Sejahtera
1. Akses dan Infrastruktur
Jalan desa, listrik, air bersih, internet, dan transportasi adalah dasar agar masyarakat bisa beraktivitas dan mengembangkan potensinya.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Sumber daya manusia menjadi investasi utama. Pelatihan pertanian modern, wirausaha, teknologi informasi, dan kepemimpinan lokal akan mendorong transformasi desa.
3. Pemanfaatan Dana Desa Secara Tepat
Sejak diberlakukannya program Dana Desa, peluang untuk membangun dari bawah semakin terbuka. Namun, dana tersebut harus dikelola secara transparan, tepat sasaran, dan partisipatif, sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Penguatan Ekonomi Lokal
Melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), koperasi, dan UMKM, desa bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan inklusif. Pemberdayaan perempuan dan generasi muda juga harus menjadi fokus utama.
5. Digitalisasi Desa
Teknologi adalah akselerator kemajuan desa. Pelayanan publik digital, pemasaran online produk lokal, serta edukasi berbasis teknologi membuka akses baru ke dunia luar.
Contoh Nyata: Desa Menjadi Inspirasi
Desa Ponggok (Klaten, Jawa Tengah): Sukses mengelola wisata air berbasis komunitas, menghasilkan miliaran rupiah per tahun untuk desa.
Desa Pujon Kidul (Malang, Jawa Timur): Membangun kafe sawah dan desa wisata yang meningkatkan pendapatan warga dan mendorong partisipasi anak muda.
Desa Panggungharjo (Yogyakarta): Menjadi pionir dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas dan ekonomi sirkular.
Desa-desa ini membuktikan bahwa kemandirian dan kesejahteraan bisa tumbuh dari desa, selama ada visi, kolaborasi, dan keberanian untuk berinovasi.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah:
Mendorong kebijakan afirmatif untuk desa tertinggal dan terpencil.
Mempercepat konektivitas desa (jalan, internet, layanan publik).
Melatih dan mendampingi aparat desa agar profesional, berintegritas, dan melayani.
Masyarakat:
Aktif dalam musyawarah dan pengawasan pembangunan desa.
Mengembangkan solidaritas sosial dan gotong royong.
Melibatkan generasi muda dalam proses pembangunan desa.
Kesimpulan: Bangun Daerah, Mulai dari Desa
Tidak ada kemajuan daerah tanpa desa yang hidup dan berdaya. Desa bukan lagi sekadar objek pembangunan, tapi subjek utama yang menggerakkan perubahan. Jika desa maju, maka kabupaten, kota, bahkan provinsi pun akan ikut berkembang. Desa adalah jantung daerah—tempat nilai-nilai luhur tumbuh dan masa depan bangsa dimulai.
Sejahtera dari desa bukan hanya harapan, tetapi keniscayaan jika semua pihak bersinergi. Maka mari kita perkuat desa, dari ujung pelosok hingga pusat kota, karena dari sanalah Indonesia akan melangkah menuju kemajuan sejati.
Desa Sejahtera, Daerah Kuat, Indonesia Hebat.