Tradisi Besetulak di Dasan Geria Untuk Mohon Perlindungan dan Kedamaian Negeri

Table of Contents


Lombok Barat, Radar Rakyat-Camat Lingsar, Marzuqi, S.A.P, bersama Forkopimcam dan tokoh masyarakat menghadiri kegiatan adat Besetulak atau tolak bala yang dilaksanakan di Desa Dasan Geria, Rabu (49/2025). Tradisi turun-temurun ini digelar sebagai ikhtiar spiritual warga untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari segala marabahaya, sekaligus doa bersama demi kedamaian negeri.

Dalam kegiatan tersebut, doa dipimpin oleh tuan guru dan tokoh agama setempat dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an serta doa keselamatan. Ratusan warga turut hadir dengan penuh khidmat, memperlihatkan kebersamaan dan persatuan masyarakat sambil membawa obor keliling kampung seraya berdoa.


Camat Lingsar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dilestarikannya tradisi Besetulak sebagai warisan budaya yang sarat makna. “Tradisi ini bukan hanya doa menolak bala, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi dan menjaga persatuan. Dengan doa dan kebersamaan, kita berharap Lingsar khususnya, dan negeri kita umumnya, senantiasa dalam lindungan Allah SWT, aman, tenteram, dan damai,” ungkapnya.


Kegiatan Besetulak ditutup dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Dasan Geria.


Tradisi ini menjadi pengingat bahwa menjaga negeri bukan hanya dengan usaha lahiriah, melainkan juga dengan kekuatan doa, persatuan, dan kearifan lokal yang terus dijaga keberlangsungannya.