Mulai Memanas : Menjelang Musda Golkar Tanggal 19 Oktober, Sejumlah Tekanan Terus Bermunculan

Table of Contents



Mataram, Radar Rakyat- Menjelang musawarah daerah (Musda) DPD II Golkar Kota Mataram tanggal 19 Oktober mendatang mulai memanas.  Pemilik suara komcat di enam kecamatan di duga di intimidasi untuk mendukung salah satu calon yang diusulkan DPD I yakni, Rino Rinaldi.

Enam komcat di minta membubukan tanda tangan. Serta disiapkan calon peganti komcat kalau menolak usulan DPD I. Mereka disiapkan pengganti dan mendapatkan diskresi.  Padahal semua komcat sudah menjalankan aturan partai sesuai dengan AD/ART, dan tata cara pemilihan sesuai dengan pasal 27 tata cara pemilihan ketua DPD II Golkar. Dan pleno penetapan panitia sudah dilakukan DPD II Golkar Kota mataram 11 Oktober lalu, untuk penetapan perhelatan musda Golkar 19 Oktober mendatang. 

Didalam AD/ART partai Golkar, bakal calon harus mendapatkan dukungan 30 persen dan pemegang hak suara,  dalam bentuk surat dukungan. Hal itu, sudah dilakukan H Edy Sopyan dan semua komcat mendukung penuh. Bakal calon H Edy Sopian menyampaikan, secara aturan semua sudah dipenuhi.’’Saya tidak akan mundur dari pencalonan, dari pada saya mundur dari pencalonan,lebih baik saya mundur dari Golkar. Ini ada apa kok secara tiba-tiba ada intervensi,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Rabu kemarin. 

Dari awal, sudah sampaikan untuk musda diserahkan ke pemilik suara di enam kecamatan dan sebagai kader lama di Golkar. Sudah saatnya, untuk merangkul semua kalangan. Dengan sama-sama membesarkan partai saat ini. 

‘’Kita ingin semua terbuka dan kembalikan ke aturan yang ada, sudah jelas di AD/ART organisasi yang menjadi acuan untuk dijalankan dalam perhelatan musda,’’ tegasnya.

Saat ini tekanan terus bermunculan ke pemilik suara. Beberapa kali pertemuan tertutup terus digelar DPD I di hotel Santika. Sekjen DPD I H Firadz Pariska memanggil beberapa ketua Komcat, untuk diminta mengalihkan dukungan. Namun, enam komcat masih kukuh mendukung H Edy Sopian dengan alasan berdasarkan hasil musawarah kecamatan dan surat dukungan sudah disampaikan jauh sebelumnya. 

Saat ini, ada dua kandidat yang muncul sebagai calon, yakni H Edy Sopian, yang sudah mendapatkan dukungan surat pernyataan bermateri 10 ribu dan satu dukungan dari DPD II yakni, TGH Mujiburrahman. H Edy Sopyan mengantongi 7 suara. Dari 9 suara yang akan diperebutkan. Sedangkan Rino Rinaldi hanya mendapatkan dukungan dari DPD I. 

Padahal, dari rekam jejak H Edy Sopian lebih senior dan pernah memenang beberapa jabatan penting di DPD II Golkar Kota Mataram. Jauh dari Rino Rinaldi, dari segi senior di DPRD Kota Mataram ada lebih senior seperti H Didi Sumardi, Abdul Malik, Ali Aswandi dan Zaitun. 

Beberapa komcat yang dipanggil secara bersama di hotel santika. Mereka nampak mendapatkan tekanan dari Sekjen DPD I NTB, dengan dalih alasan DPP mendukung Rino Rinaldi. Namun, kenyataan tidak ada bukti surat tertulis dari DPP yang ditanda tangani ketua umum langsung.

Terpisah Sekjen DPD I Golkar NTB, H Firadz Pariska menyangkal adanya ada intervensi maupun dukungan salah satu calon dari DPD I. ‘’Kami berharap dari DPP juga hadir, tahapan sudah berlangsung, pendaftaran, pleno dari DPD II juga dilakukan.Prosesnya belum dibuka,’’ ujarnya.

Bagaimana soal Rino Rinaldi yang didukung DPD I ?. Dia menyangkal, Semua akan dibuktikan saat pendaftaran, pada proses pendaftaran juga akan dilakukan verifikasi yang ada. ‘’Informasi yang berkembang di masyarakat,nanti kita lihat,’’ singkatnya.