Pariwisata NTB Agustus 2025: TPK Hotel Bintang Turun, Wisatawan Mancanegara Menurun

Table of Contents

Mataram, Radar Rakyat- Perkembangan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Agustus 2025 menunjukkan hasil yang beragam. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang pada bulan Agustus 2025 tercatat sebesar 48,80 persen, menurun 1,13 poin dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang sebesar 49,92 persen.


Sementara itu, TPK Hotel Nonbintang pada bulan Agustus 2025 tercatat sebesar 38,22 persen, naik 0,35 poin dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang sebesar 37,88 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, TPK Hotel Bintang mengalami penurunan sebesar 6,46 poin, sedangkan TPK Hotel Nonbintang mengalami kenaikan sebesar 3,02 poin.


Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu di Hotel Bintang pada bulan Agustus 2025 tercatat sebesar 1,82 hari, turun 0,09 hari dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang sebesar 1,91 hari. Sedangkan RLM tamu di Hotel Nonbintang tercatat sebesar 1,61 hari, menurun 0,06 hari dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang sebesar 1,66 hari.


Jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada bulan Agustus 2025 tercatat sebanyak 140.074 orang, terdiri dari 71.116 tamu dalam negeri (50,77 persen) dan 68.958 tamu luar negeri (49,23 persen). Sementara itu, jumlah tamu yang menginap di Hotel Nonbintang tercatat sebanyak 155.807 orang, terdiri dari 58.609 tamu dalam negeri (37,62 persen) dan 97.198 tamu luar negeri (62,38 persen).


Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang melalui BIZAM pada bulan Agustus 2025 tercatat sebanyak 10.207 orang, menurun 2,90 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang tercatat sebanyak 10.512 orang. Namun, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) pada bulan Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.245.830 orang, naik 2,41 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2025 yang tercatat sebanyak 1.216.472 orang.


Pemerintah Provinsi NTB perlu terus meningkatkan promosi pariwisata dan meningkatkan kualitas layanan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah.